Umroh Agustus, Fasilitas Lengkap

Umroh Agustus: Waktu yang Nyaman dan Tepat untuk Beribadah ke Tanah Suci

Bulan Agustus merupakan salah satu waktu yang sangat ideal untuk melaksanakan ibadah umroh. Bagi masyarakat Madiun dan sekitarnya, melaksanakan umroh bukan hanya tentang memenuhi panggilan ke Tanah Suci, tetapi juga tentang mencari kenyamanan, kekhusyukan, dan ketenangan dalam menjalankan setiap rangkaian ibadah. Agustus menawarkan sejumlah keunggulan yang membuat perjalanan ibadah Anda lebih terencana dan bermakna.

Kenapa Umroh di Bulan Agustus?

1. Bukan Musim Padat Jamaah

Agustus bukan termasuk musim haji atau musim ramai umroh seperti Ramadhan, Desember, dan libur sekolah akhir tahun. Ini berarti, Anda bisa menikmati suasana Makkah dan Madinah yang lebih tenang, dengan antrian yang lebih singkat dan area masjid yang lebih lapang. Beribadah menjadi lebih nyaman, tidak terburu-buru, dan penuh ketenangan.

2. Biaya Lebih Terjangkau

Karena bukan musim ramai, harga paket umroh cenderung lebih ekonomis. Anda bisa mendapatkan fasilitas hotel yang baik, maskapai terbaik, serta bimbingan ustadz terpercaya dengan harga yang jauh lebih hemat dibandingkan bulan-bulan puncak.

3. Cuaca Mulai Bersahabat

Meski masih masuk musim panas di Arab Saudi, suhu udara di bulan Agustus mulai menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Ini membuat aktivitas luar ruangan, seperti thawaf, sa’i, dan ziarah, terasa lebih nyaman. Bagi lansia maupun jamaah yang sensitif terhadap cuaca, ini menjadi nilai tambah yang sangat penting.

4. Waktu yang Pas untuk Keluarga

Bagi Anda yang ingin mengajak pasangan atau orang tua, bulan Agustus bisa menjadi waktu yang pas karena sebagian besar aktivitas sekolah atau pekerjaan masih dalam kondisi fleksibel. Dengan perencanaan yang baik, Anda bisa berangkat bersama orang-orang tercinta tanpa mengganggu rutinitas penting di tanah air.

5. Proses Perizinan dan Keberangkatan Lebih Lancar

Di luar musim padat, proses pengurusan visa, tiket, dan persiapan dokumen lainnya biasanya lebih cepat dan tidak terlalu antre. Anda juga akan mendapatkan layanan yang lebih fokus dari pihak penyelenggara, karena jumlah jamaah tidak terlalu banyak.

16732455004149-7ENkzThozCTy8uXSTSLeZ0rPArvStmOeHZ6Yw0vk.png


“Bismillah Semua Bisa Umroh” bersama PT Almarwah Sebar Baik

WhatsApp Image 2025-03-06 at 8.36.34 AM.jpeg

Kini saatnya Anda mewujudkan niat suci berangkat ke Tanah Suci dengan lebih mudah, nyaman, dan penuh kesiapan.
PT Almarwah Sebar Baik mempersembahkan:

Paket Umroh 12 Hari: “Umroh Kemudahan”

Keberangkatan: 12 Agustus 2025
Durasi: 12 Hari
✈️ Maskapai: Garuda Indonesia
Rute: SUB – CGK – JED
Hotel Makkah: Voco Makkah – nyaman, modern, dan dekat Masjidil Haram
Hotel Madinah: Mirage As Salam – lokasi strategis dekat Masjid Nabawi
Harga (Quad): Rp 32,9 Juta

Bersama Pembimbing: Ustadz Luqman Hakim
Nikmati perjalanan umroh dengan bimbingan langsung dari Ustadz Luqman Hakim dalam program Kajian Harian: “Umroh Itu Mudah”. Anda akan diajak memahami setiap langkah ibadah dengan sederhana, jelas, dan menenangkan. Cocok untuk pemula maupun yang sudah pernah umroh sebelumnya.


Almarwah. Layanan dari Rumah Menuju Makkah

Kami hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan, tetapi sebagai pendamping sejak awal perjalanan. Dari pengurusan paspor, manasik, keberangkatan, hingga Anda kembali ke rumah — semua difasilitasi dengan pelayanan yang ramah dan amanah.

PT Almarwah Sebar Baik
PPIU: 04052300358310003

Informasi & Pendaftaran:
0823-3228-8869
www.almarwahtour.com
16732455004149-7ENkzThozCTy8uXSTSLeZ0rPArvStmOeHZ6Yw0vk.png


Jangan tunda lagi. Bismillah, Semua Bisa Umroh.
Bergabunglah bersama ratusan jamaah yang telah berangkat bersama Almarwah dan rasakan pengalaman umroh yang menyentuh hati, mudah, dan penuh kenyamanan.

Penulisan Umrah atau Umroh yang Benar

Dalam dunia Islam, perjalanan spiritual ke Tanah Suci Makkah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari berbagai belahan dunia berbondong-bondong menuju kota suci tersebut untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah. Namun, di kalangan masyarakat Indonesia, sering kali muncul kebingungan dalam penulisan istilah yang merujuk pada ibadah ini: “umroh” atau “umrah”? Manakah yang benar dan seharusnya digunakan?

Asal-usul Istilah Umrah

Istilah “umrah” berasal dari bahasa Arab عمرة yang secara harfiah berarti “kunjungan”. Dalam konteks syariat Islam, umrah adalah ziarah ke Baitullah (Ka’bah) yang dilakukan di luar musim haji dengan melaksanakan beberapa rangkaian ibadah, seperti ihram, thawaf, sa’i antara Shafa dan Marwah, serta tahallul. Meskipun ibadah ini hukumnya sunnah (tidak wajib seperti haji), umrah memiliki nilai spiritual yang tinggi dan menjadi salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan.

Perbedaan Umroh dan Umrah dalam Penulisan

Dari segi bahasa dan transliterasi, istilah yang lebih tepat berdasarkan kaidah transliterasi dari bahasa Arab ke dalam huruf Latin adalah “umrah”. Penulisan ini lebih sesuai dengan standar yang digunakan dalam dunia akademik dan keislaman secara internasional. Misalnya, banyak literatur keislaman, buku pelajaran, serta dokumen-dokumen resmi kementerian agama menggunakan penulisan “umrah”.

Sementara itu, penulisan “umroh” merupakan bentuk fonetik yang berkembang di masyarakat Indonesia. Penggunaan huruf “o” menggantikan “a” dalam transliterasi bisa jadi dipengaruhi oleh pengucapan lokal yang cenderung menyesuaikan dengan lidah penutur bahasa Indonesia. Hal ini mirip dengan bagaimana kata “shalat” kerap ditulis dan diucapkan sebagai “sholat” dalam percakapan sehari-hari.

Pandangan dalam Bahasa Indonesia

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk yang benar dan baku dalam bahasa Indonesia adalah “umrah”. KBBI adalah rujukan utama dalam menentukan ejaan dan penulisan kata-kata baku dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, jika digunakan dalam konteks tulisan formal seperti artikel berita, karya ilmiah, dokumen resmi, atau peraturan pemerintah, maka sebaiknya digunakan penulisan “umrah”.

Meski demikian, penggunaan “umroh” tidak dapat dikatakan salah secara mutlak. Dalam konteks informal atau percakapan sehari-hari, penggunaan istilah ini masih dapat diterima karena telah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Indonesia. Banyak biro perjalanan haji dan umrah, bahkan iklan-iklan di media sosial, lebih memilih menggunakan “umroh” karena dianggap lebih familiar dan mudah dibaca oleh masyarakat umum.

Pentingnya Konsistensi dalam Penulisan

Dalam penulisan yang profesional, konsistensi sangat penting. Jika suatu instansi atau media memilih untuk menggunakan penulisan “umrah”, maka sebaiknya istilah tersebut digunakan secara konsisten di seluruh bagian dokumen atau konten. Hal ini penting untuk menjaga kejelasan dan kredibilitas informasi. Sebaliknya, jika digunakan dalam konteks pemasaran atau komunikasi santai, penulisan “umroh” mungkin lebih efektif dalam menjangkau audiens tertentu, meski tidak sesuai dengan kaidah baku.

Kesimpulan

Secara resmi dan berdasarkan pedoman bahasa Indonesia serta transliterasi dari bahasa Arab, penulisan yang benar adalah “umrah”. Istilah ini juga digunakan secara luas dalam dokumen resmi, buku pelajaran, dan literatur keislaman. Namun, dalam praktik sehari-hari di Indonesia, penulisan “umroh” telah diterima luas dan tidak menimbulkan kesalahpahaman makna.

Dengan demikian, tidak ada yang benar-benar salah antara keduanya, selama digunakan sesuai konteks. Untuk keperluan akademis, formal, atau administratif, gunakanlah “umrah”. Sedangkan untuk komunikasi publik yang lebih santai atau bersifat promosi, “umroh” masih dapat digunakan agar terasa lebih akrab.

Semoga penjelasan ini memberikan pencerahan dan membantu kita dalam menggunakan istilah yang tepat sesuai kebutuhan. Lebih dari sekadar penulisan, semoga kita semua juga diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah umrah dengan khusyuk dan diterima oleh Allah SWT. Amin.

Keutamaan Umrah di Bulan Ramadhan dan Cara Mewujudkannya

Bulan Ramadhan adalah waktu istimewa bagi umat muslim untuk meningkatkan amal ibadah mereka. Salah satu ibadah yang dapat dilakukan dengan keutamaan khusus di bulan suci ini adalah umrah. Meskipun umrah dapat dilaksanakan kapan saja, ada keistimewaan yang sangat besar jika melaksanakannya di bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya.

Keutamaan paling utama adalah bahwa pahala umrah di bulan Ramadhan setara dengan ibadah haji. Tentu ini sangat menggiurkan, menjalankan umrah tetapi pahalanya seperti haji. Mari kita simak lebih lanjut mengenai keutamaan umrah di bulan Ramadhan serta beberapa tips untuk mewujudkan niat mulia tersebut.

blank

Keutamaan Umrah di Bulan Ramadhan

Pertama, apabila Anda berkesempatan untuk melaksanakan umrah di bulan Ramadhan, pahala yang diperoleh setara dengan ibadah haji bersama Rasulullah. Ini berdasarkan hadits Bukhari dan Muslim berikut:

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepada seorang perempuan Anshar,
“Mengapa kamu tidak melaksanakan haji bersama kami?”
Perempuan itu berkata, “Kami mempunyai seekor unta yang selalu dinaiki oleh ayah fulan dan anaknya (suami & anaknya). Dia meninggalkan unta itu tanpa diberi minum, lantas kami lah yang ditugaskan untuk memberinya minum.”
Kemudian Rasulullah bersabda, “Saat bulan Ramadhan tiba, berumrahlah, karena umrah di bulan Ramadhan seperti ibadah haji.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Meskipun begitu, ini tidak berarti umrah di bulan Ramadhan dapat menggantikan kewajiban haji. Seseorang yang berkewajiban melaksanakan haji tetap harus menunaikan ibadah haji jika sudah mampu. Namun, yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah bahwa pahala umrah di bulan Ramadhan setara dengan pahala haji.

Kedua, umrah di bulan Ramadhan juga memberikan kesempatan untuk memperbanyak pahala. Selain melaksanakan ibadah umrah, Anda dapat melakukan berbagai ibadah lain seperti shalat wajib, shalat sunnah, puasa, membaca Al-Quran, berdzikir, dan sebagainya. Di bulan Ramadhan, pahala setiap amal ibadah dilipatgandakan, sehingga Anda dapat meraih pahala yang melimpah apabila dilakukan dengan niat yang ikhlas.

Ketiga, melaksanakan umrah di bulan Ramadhan memberi Anda kesempatan untuk meraih malam Lailatul Qadar, yang pahalanya setara dengan beribadah selama seribu bulan. Tidak heran banyak jamaah yang memilih umrah pada awal atau akhir bulan Ramadhan demi meraih Lailatul Qadar.

Tips Berumrah di Bulan Ramadhan

  1. Siapkan Fisik yang Prima
    Umrah di bulan Ramadhan memerlukan kekuatan fisik yang baik, karena selain ibadah umrah, Anda juga menjalani puasa. Menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik dan berolahraga akan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah di tanah suci.
  2. Siapkan Dana yang Lebih Banyak
    Biaya umrah di bulan Ramadhan biasanya lebih tinggi daripada umrah di bulan-bulan lain. Rencanakan tabungan khusus untuk umrah Ramadhan agar Anda dapat memilih paket umrah yang nyaman dan memadai.
    Walaupun umroh di Bulan ramadhan biasanya biayanya lebih besar, Anda tetap bisa memilih untuk umroh dengan paket hemat atau umroh backpaker untuk menghemat biaya
  3. Fokus pada Ibadah
    Meskipun umrah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan, pastikan niat Anda tetap murni untuk beribadah kepada Allah. Hindari pamer atau riya’, agar ibadah Anda tidak tercemari dan pahalanya tetap utuh.
  4. Nikmati Kesyahduan Umrah di Bulan Ramadhan
    Umrah di bulan Ramadhan membawa suasana yang lebih khusyuk dan penuh kebersamaan. Banyak jamaah berlomba-lomba memberi makanan untuk berbuka puasa, yang juga akan mendatangkan pahala.
  5. Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
    Menjaga kebersihan selama umrah juga termasuk perbuatan baik yang akan diganjar pahala berlipat. Manfaatkan kesempatan ini dengan menjaga kebersihan di sekitar Anda agar ibadah lebih nyaman dan penuh berkah.

Semoga artikel ini dapat memotivasi Anda untuk menabungdan mewujudkan impian berumrah di bulan Ramadhan. Tetap jaga niat murni hanya untuk beribadah kepada Allah, dan semoga Allah memudahkan langkah Anda.

Umroh Ramah Lansia: Layanan Perjalanan Umroh Nyaman untuk Orang Tua

Al Marwah Tour tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan pengalaman perjalanan umroh yang luar biasa, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan keinginan khusus para jamaah yang berusia lanjut. Kami percaya bahwa ibadah umroh adalah perjalanan ibadah yang sangat didambakan bagi semua umat Islam, tanpa memandang usia atau kondisi fisik.

20221116_080834_HDR al marwah tour.jpg

Dengan semangat itu, kami dengan bangga mempersembahkan “Umroh Ramah Lansia” – sebuah program yang kami rancang dengan hati untuk memberikan pengalaman ibadah umroh yang luar biasa, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan unik para jamaah yang berusia lanjut. Kami memahami bahwa perjalanan umroh bagi lansia tidak hanya tentang menunaikan kewajiban agama, tetapi juga tentang menikmati momen beribadah yang berharga tanpa harus merasakan ketidaknyamanan atau kelelahan yang berlebihan.

MENGAPA MEMILIH UMROH RAMAH LANSIA BERSAMA AL MARWAH?

  1. Pelayanan Antar Jemput Sampai ke Rumah Jamaah: Kami memahami betapa berharganya kenyamanan dan keamanan bagi para lansia. Oleh karena itu, kami menyediakan layanan antar jemput langsung dari rumah jamaah menuju ke tempat keberangkatan. Jamaah tidak perlu khawatir untuk transportasi sejak persiapan keberangkatan umroh sampai pulang dari ibadah umroh bahkan jika tidak ada keluarga yang mendampingi.
  2. Pelayanan Pembuatan Paspor: Pembuatan paspor bisa menjadi proses yang membingungkan bagi banyak orang, terutama para lansia. Di Al Marwah Tour, kami tidak hanya membantu dalam proses pembuatan paspor, tetapi juga menyediakan layanan antar jemput dari rumah jamaah ke kantor imigrasi.
  3. Pendamping/Tour Leader Lebih Banyak: Kami memahami bahwa kebutuhan akan perhatian ekstra selama perjalanan umroh sangat penting bagi para lansia. Oleh karena itu, kami menempatkan lebih banyak pendamping dan tour leader untuk mengakomodasi kebutuhan khusus para jamaah yang berusia lanjut.
  4. Akomodasi di Hotel Dekat Masjid: Kami memilih hotel-hotel yang terletak dekat dengan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, sehingga para jamaah tidak perlu menghadapi kesulitan atau kelelahan berlebihan untuk menunaikan ibadah.
  5. Pendampingan Selama Sakit di Tanah Suci: Kesehatan adalah prioritas utama kami. Kami menyediakan pendampingan khusus bagi para jamaah yang sakit atau membutuhkan perawatan medis saat berada di tanah suci.
  6. Itinerary yang Memudahkan Jamaah: Kami telah merancang itinerary yang memperhitungkan kebutuhan dan kenyamanan para lansia, mulai dari jadwal ibadah hingga waktu istirahat yang cukup.
  7. Kenyamanan Terjamin untuk Lansia: Setiap aspek dari perjalanan umroh ini dirancang untuk memastikan kenyamanan dan kemudahan bagi para jamaah yang berusia lanjut. Mulai dari transportasi hingga akomodasi, semuanya dipilih dengan cermat untuk memenuhi standar kenyamanan tertinggi.

Kami sangat senang memberitahukan bahwa layanan kami kini tersedia untuk para jamaah yang berasal dari Ponorogo, Madiun, Magetan, Pacitan, Ngawi, Trenggalek, Wonogiri, dan Solo. Kami memahami pentingnya keterjangkauan dalam menjangkau setiap jamaah, sehingga kami telah memperluas cakupan layanan kami untuk memberikan kesempatan kepada seluruh komunitas di sekitar wilayah tersebut untuk menikmati pengalaman umroh yang istimewa.

Jangan biarkan usia menjadi penghalang untuk menunaikan ibadah umroh. Dengan Umroh Ramah Lansia dari Al Marwah Tour, Anda ataupun orang tua Anda dapat merasakan pengalaman kenyamanan beribadah tanpa batasan usia. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan buatlah perjalanan ibadah Anda menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Segera bergabung dengan kami di umrohponorogo.com!

10 Hal yang Wajib Anda Siapkan Untuk yang Baru Pertama Kali Umrah

Bagi Anda yang baru pertama kali akan melakukan ibadah umrah, Anda pastinya bingung apa saja hal yang harus Anda lakukan sebelum umrah. Mulai dari kelengkapan dokumen, registrasi, barang-barang, dan lain sebagainya. Hal ini harus diperhatikan, karena jika ada yang tidak lengkap dipersiapkan, maka Anda bisa jadi tidak bisa khusyu’ beribadah umrah di Baitullah.

Nah, sebagai gambaran apa yang wajib Anda persiapkan sebelum berangkat umrah, Anda bisa mengikuti artikel berikut ini dari awal hingga akhir.

Persiapan Jasmani

Hal pertama yang harus dipahami adalah ibadah umrahsama halnya dengan ibadah Haji, yaitu rukun-rukunnya memerlukan kebugaran fisik yang prima. Oleh karena itu, jamaah umrah yang akan berangkat umrah setidaknya harus ada persiapan satu bulan sebelumnya agar dapat menyiapkan jasmani yang kuat supaya ibadah umrahnya lancar.

man-1245658_1280.jpg

Image by Free-Photos from Pixabay

Anda dapat menjaga kebugaran dengan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, serta mengkonsumsi makanan tambahan seperti madu, vitamin, dan seterusnya. Anda juga bisa mulai rutin berolahraga, seperti lari pagi, senam, atau olahraga lainnya. Dengan bekal tubuh yang kuat akan menunjang kelancaran Anda dalam melaksanakan ibadah umrah di Baitullah.

Persiapan Ruhani

Selain jasmani yang bugar, Anda juga harus mempersiapkan rohani Anda supaya dapat benar-benar tenang dalam melakukan ibadah umrah. Ibadah umrah membutuhkan niat yang tulus ibadah karena Allah SWT, serta keikhlasan dari hati. Sebab bagi orang yang menjalankan umroh berarti harus mengesampingkan pekerjaan dan keluarga untuk beberapa waktu. Selain itu, Anda juga harus mengeluarkan sejumlah biaya yang wajib dibayarkan lewat biro travel umrah yang Anda gunakan.

Persiapan Kelengkapan Data

Kelengkapan data yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan umrah antara lain KTP|Kartu Identitas Diri|Kartu Tanda Penduduk), paspor, visa, catatan vaksinasi, buku tanda nikah, tiket pesawat yang digunakan, bukti tanda terima pemesanan tempat menginap, bukti pembayaran, dan lain-lain.

Persiapan Barang Bawaan

Nah, ini adalah persiapan yang harus diperhatikan. Ada Baiknya, Anda membawa maksimal tiga tas dan koper untuk membawa barang bawaan Anda. sebuah koper berukuran besar, sebuah tas jinjing, dan satu tas berukuran kecil. Masing-masing dapat dipenuhi dengan barang bawaan sesuai keperluan. Misal untuk baju ditaruh dalam koper, tas jinjing untuk membawa peralatan mandi, obat-obatan dan kelengkapan dokumen, sedangkan tas berukuran kecil untuk membawa kelengkapan identitas, kertas tisu, lotion, dan lainnya.

Belajar Tentang Umroh

laptop-820274_1280.jpg

Langkah ini terkadang terlewat, padahal sebenarnya ini adalah langkah yang cukup penting untuk dilakukan. Sama pentingnya saat kita hendak melaksanakan suatu ibadah, kita wajib tau syarat sahnya, apa saja rukunnya, urutannya agar tertib, apa saja aturannya, dan doa yang harus diucapkan. Anda bisa mencari sumbernya yakni dengan membaca buku ibadah umrah, berselancar di internet tentang ibadah umrah, dan sharing dengan orang yang sudah melaksanakan ibadah umrah.

Menentukan Pilihan Jasa Travel Umroh Terpercaya

Sebaiknya, Anda memilih biro jasa travel umrah yang bonafid. Anda bisa memastikannya dengan cara melihat testimoni jamaah yang telah diberangkatkan, juga membaca profil serta riwayat travel umroh tersebut. Apabila biro travel umrah Anda telah memakai software khusus aplikasi umrah sehingga layanan mereka bisa Anda pantau melalui daring, misalnya dengan mengakses website, mendapat pemberitahuan surat elektronik dan SMS untuk progres pendaftaran Anda, dan seterusnya.

Membawa Obat-obatan Pribadi

Apabila Anda mempunyai riwayat terkait kesehatan yang tidak baik, mempunyai alergi khusus, dan membutuhkan meminum obat-obatan yang tidak umum, Anda perlu membawa obat-obatan khusus yang harus Anda bawa saat menjalani ibadah umrah. Selain obat khusus, obat yang umum misalnya P3K dan minyak angin, juga dapat Anda bawa secukupnya.

Membawa Barang-barang Spesifik Wanita/Pria

Barang-barang khusus wanita banyak macamnya, misal pakaian khusus wanita untuk umrah, mukena, kerudung, jarum pentul, inner hijab, kaos kaki, pakaian dalam, dan sebagainya.

Untuk pria, karena menggunakan kain ihram tanpa jahitan, Anda bisa membawa kain ganti dan juga baju ganti ihram yang dibutuhkan. 

Menyiapkan Doa-doa Sebelum Pelaksanaan Umrah

Saat umrah, biasanya ada beberapa doa yang ingin Anda ungkapkan. Ada pula titipan doa dari kerabat dan juga teman. Supaya selalu ingat, siapkan kertas khusus doa, agar Anda tidak lupa dan tidak blank saat berdoa di lokasi yang mustajab.

Persiapan Suplemen Tambahan untuk Menjaga Kekuatan dan Kesehatan Saat Pelaksanaan

Penting sekali menjaga ketahanan fisik saat mrelakukan ibadah umrah. Anda bisa memasukkannya dalam daftar barang bawaan, bawa di tas kecil sehingga Anda dapat meminumnya saat diperlukan.

Nah, itu tadi 10 hal yang harus Anda persiapkan sebelum umrah. Konsultasikan dengan biro travel umrah Anda serta ustad pemandu apa yang perlu dan tidak harus dipersiapkan. Semoga membantu!

Nyaman Beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Ini Dia Tipsnya

Menunaikan ibadah haji dan umrahpasti menjadi saat yang sangat dinanti-nantikan oleh kaum muslimin. Selain menjalankan rukun umrah, banyak kesempatan melakukan ibadah lain seperti sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang dipakai untuk sholat adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pastinya berlipat ganda pahalanya ketika melaksanakan ibadah di sana.

Sewaktu di Indonesia, kegiatan berangkat ke masjid jadi hal yang biasa. Namun, menjadi tidak biasa ketika Anda berada di tanah suci. Ada beberapa hal lain yang harus Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Perlu diingat, ada ribuan bahkan jutaan orang yang menunaikan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

Nah, jangan sampai kesempatan Anda untuk memaksimalkan ibadah jadi terhalang karena kurangnya pengetahuan atau info seputar cara beribadah di masjid ketika berada di tanah suci. Yuk, kita simak beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut ini!

Ketahui Waktu Ketika Masjid Buka

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah waktu masjid dibuka. Anda bisa mengantisipasi untuk datang lebih cepat, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal sepuluh menit menjelang adzan berkumandang. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan berdesak-desakan dengan jamaah lain, saat masuk Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.

Jika Masjid Nabawi, pintu masuk telah mulai dibuka 1 jam sebelum adzan subuh dikumandangkan. Kecuali pada bulan suci Ramadhan, masjid dibuka selama 24 jam. Pintu masuk bisa lebih padat menjelang jam sholat.

Ingat, pintu masuk area Masjid Nabawi terbagi menjadi dua, jadi dibedakan pintu masuk antara jamaah pria dan perempuan. Jangan sampai tertukar, ya! Hal ini sedikit berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya jadi satu antara pria dan wanita. Dengan memperhatikan detail seperti ini bisa memudahkan untuk Anda saat hendak memasuki area masjid.

Ketahui Letak Tempat Berwudhu

Sebaiknya, Anda sudah dalam keadaan suci sebelum masuk area masjid. Anda bisa menyisihkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda tinggal selama di tanah suci. Walaupun, Anda juga dapat dengan mudah menjumpai tempat-tempat wudhu di sekitar masjid.

Usahakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama ada di dalam masjid. Karena, saat Anda sudah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, suasana sudah ramai dengan orang-orang yang juga menyiapkan diri untuk shalat. Ini juga agar Anda tidak perlu bolak-balik ke tempat wudhu.

Terutama bila Anda menghendaki shalat di shaf pertama dekat dengan Ka’bah. Sayang kan, jika Anda harus berpindah-pindah tempat lagi ketika telah menempati posisi shaf depan yang cukup dekat dengan Ka’bah?

Amankan Alas Kaki dan Bawa Alat Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di Indonesia yang mengharuskan lepas alas kaki di luar masjid, Anda diharuskan merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Bawalah tempat khusus untuk alas kaki Anda saat memasuki area Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan menyiapkan kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Kemudian Anda bisa bebas membawanya ke dalam masjid, atau letakkan di tempat yang telah disediakan.

Nah, Anda juga wajib membawa alat sholat Anda sendiri. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda pakai untuk beribadah. Upayakan tidak saling meminjam peralatan sholat meski dengan teman sesama jamaah, supaya tidak kerepotan dan lebih nyaman selama beribadah. Jangan ribet, agar tak terlewat waktu atau momen beribadah saat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Ketika Keluar Dari Masjid

Serupa ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda diajurkan untuk menunggu sebentar hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, orang-orang berebut untuk cepat keluar dari masjid sampai berdesak-desakan. Untuk menghindarinya, tunggu 10 hingg 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sehingga lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda dapat memakai acuan Menara Zam-zam untuk melihat letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan alas kaki yang telah Anda bawa di kantong sandal ketika keluar masjid. Usahakan selalu berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak kesasar kembali ke hotel.

Jika Anda Tersesat

Mengingat luasnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan bila Anda terlepas dari rombongan atau kesasar. Jika Anda mengalami hal ini, tak perlu bingung, karena kalau Anda panik akan makin membuat Anda kehilangan arah tujuan.

Jika Anda kesasar sewaktu di Kota Makkah, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menuju ke Masjidil Haram, lalu carilah pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Jika Anda kesasar di Madinah, maka tunggulah di pintu masuk Masjid Nabawi.

Kenapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, karena di tempat itulah akan ada jamaah yang keluar masuk dan memungkinkan Anda bertemu dengan jamaah asal Indonesia. Anda dapat bertanya atau meminta bantuan untuk diantarkan ke rombongan Anda.

Nah, itulah beberapa tips saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda pasti merasa beruntung mendapatkan kesempatan mengunjungi dua masjid yang istimewa ini. Apalagi banyak sekali keutamaan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa berdoa di tempat-tempat yang mustajab seperti berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

Ini Dia 7 Destinasi Wisata Religi yang Harus Anda Kunjungi Saat Umrah di Tanah Suci

Siapa yang tak mau menunaikan ibadah ke Baitullah? Setiap mukmin pastinya ingin merasakan menjalani rangkaian ibadah haji ataupun umrahdi Baitullah. Rasa rindu akan tanah yang menjadi saksi sejarah peradaban Islam tersebut, pasti ada dalam hati para muslim. Setiap tahun, ribuan bahkan jutaan orang datang mengunjungi Ka’bah untuk melaksanakan rukun Islam yang ke-5 tersebut.

Perjalanan umrah akan makin lengkap bila Anda meluangkan waktu untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata religi di kota Makkah dan Madinah. Pastinya, wisata religi ini dapat Anda lakukan setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah umrah.

Niat utama berkunjung ke tanah suci adalah untuk melakukan ibadah. Adapun agenda berkunjung ke tempat wisata religi merupakan tambahan untuk semakin memperkuat keimanan juga semangat dalam beribadah. Juga untuk mengenang masa kejayaan Islam dengan melihat secara langsung lokasi bersejarah yang ada di tanah suci.

Nah, berikut ini tujuh tujuan wisata religi yang dapat Anda datangi selepas umrah ketika berada di Baitullah. Yuk, simak selengkapnya!

Jabal Rahmah

Jabal Rahmah merupakan tempat yang memiliki nilai sejarah, yaitu tempat pertama bertemunya Nabi Adam dan Hawa setelah sekian ratus tahun diturunkan ke bumi. Tidak heran, begitu banyak kaum muslimin yang berkunjung ke Jabal Rahmah untuk menyaksikan secara langsung Jabal Rahmah.

Ciri khusus yang ada di Jabal Rahmah ini, Anda bisa menemukan tugu persegi panjang dengan warna putih di atas bukit. Tugu beton ni menjulang setinggi sekitar 8 meter. Untuk sampai ke puncak bukit Jabal Rahmah, Anda harus naik setinggi 70 meter yang hanya dapat dilalui dengan cara berjalan. Jadi, pastikan Anda memiliki fisik yang kuat ya!

Gunung Uhud

Tempat yang kedua adalah Gunung Uhud. Masih ingatkah Anda tentang sejarah Perang Uhud? Ya, Perang Uhud adalah perang yang cukup fenomenal di zaman Rasulullah. Karena pada waktu itu terjadi perang besar antara umat Islam dan kaum kafir Quraisy di Gunung Uhud. Umat Islam terpukul karena mengalami kekalahan.

31.jpg

Photo by Sulthan Auliya on Unsplash

Tentunya, banyak pelajaran atas kekalahan umat Islam pada saat itu. Yaitu, dalam peperangan wajib tunduk pada perintah panglima perang yang saat itu dipimpin oleh Rasulullah. Karena tidak taat, maka akan mudah dikelabuhi oleh musuh. waktu itu, kaum kafir Quraisy dipimpin salah satu panglima perang terbaik yaitu Khalid bin Walid, yang nanti akhirnya masuk Islam. Bahkan, Khalid mendapat Gelar Syaifullah yang artinya pedang Allah.

Gunung dengan tinggi kurang lebih 350 meter ini berlokasi di utara kota Madinah. Anda bisa mengunjungi Masjid Al Fash, sekaligus ziarah makam para sahabat Nabi yang gugur saat perang Uhud. Di sini juga terdapat tempat Rasulullah melakukan shalat selesai perang Uhud.

Masjid Quba’

Tempat selanjutnya adalah Masjid Quba’. Masjid Quba adalah masjid yang dibangun oleh Rasulullah ketika hijrah yaitu pada tahun 1 Hijriyah atau tahun 622 Masehi. Masjid Quba juga menjadi masjid pertama umat Islam yang dipakai untuk Shalat Jumat. Jadi, banyak umat muslim yang ingin berkunjung di masjid bersejarah ini ketika umrah.

32.jpg

Photo by Hasan Taha on Unsplash

Masjid Quba tampak megah dengan warna putih sebagai ciri khasnya. Terdapat tiga pintu sebagai akses keluar masuk di Masjid Quba. Di bagian tengah, Anda dapat menemukan sumur serta tempat wudhu (sahn), sedangkan di area luar masjid Anda bisa berbelanja aneka macam kurma untuk oleh-oleh. Masjid ini terus mengalami pemugaran, sehingga masih tetap berdiri kokoh sampai sekarang ini. Jadi, sempatkan untuk berkunjung ke sini ya, saat melaksanakan umrah.

Gua Hira’

Gua Hira’ merupakan tempat di mana Rasulullah SAW menerima wahyu pertama kali. Anda juga dapat menyaksikan secara langsung tempat ini dari dekat, namun Anda harus dalam keadaan fisik yang fit untuk mencapai tempat ini. Karena, jalan menuju Gua Hira’ melintasi tebing yang lumayan curam. Jangan lewatkan mampir ke Gua Hira’ setelah melaksanakan rukun umrah untuk mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.

Masjidil Haram

ketika menunaikan umrah, dapat dipastikan Anda selalu mengunjungi Masjidil Haram yang berlokasi di Kota Makkah. Sebab sebagian besar rukun umrah dilaksanakan di Masjidil Haram, mulai dari thawaf, sai, dan tahallul. Anda juga mendapat kesempatan berdoa di tempat-tempat mustajab antara lain Hijr Ismail yang terletak di dekat bangunan Ka’bah. Rasakan nikmatnya beribadah dan beri’tikaf ketika berkunjung ke Masjidil Haram.

Masjid Nabawi

Masjid selanjutnya yang wajib Anda singgahi adalah Masjid Nabawi. Masjid yang bertempat di Kota Madinah ini merupakan masjid utama yang digunakan oleh Rasulullah selama mendakwahkan agama Islam di Kota Madinah. Dahulu, Masjid ini masih di area rumah Rasulullah. Bahkan, Rasulullah juga dimakamkan di area masjid Nabawi.

33.jpg

 Photo by Afif Kusuma on Unsplash

Kerinduan pada Rasulullah bisa terobati saat Anda berada di Masjid Nabawi. Masjid yang disebut termasuk masjid terbesar di dunia ini selalu ramai oleh para jamaah umrah. Anda dapat mengunjungi Raudhah, salah satu tempat yang paling mustajab untuk memanjatkan doa.

Jannatul Baqi

Bagi Anda yang ingin ziarah makam, dapat berkunjung ke Jannatul Baqi di Kota Madinah. Di sanalah tempat dimakamkannya sebagian besar sahabat Rasulullah. Di tempat yang disebut Tree Garden of  Heaven (Jannatul Baqi’) ini Anda bisa mendoakan para sahabat yang dikubur di sana.

Jabal Tsur

Selanjutnya, tempat dengan sebutan yang tak asing lagi yakni Jabal Tsur. Ya, di Jabal Tsur terdapat tempat bersejarah yaitu Gua Tsur, tempat Nabu SAW bersembunyi selama tiga hari bersama sahabatnya yaitu Abu Bakar saat hijrah ke Madinah. Anda bisa menjadikan Jabal Tsur sebagai alternatif tempat untuk dikunjungi ketika umrah.

Pasar Ja’fariyah

Terakhir, tidak lengkap rasanya umrah tanpa membeli oleh-oleh saat kembali ke tanah air. Anda bisa mengunjungi Pasar Ja’fariyah yang terletak satu kilometer dari Masjidil Haram. Anda bisa berbelanja macam-macam camilan seperti kurma, kismis, dan sebagainya. Ada juga cinderamata seperti tasbih dan sajadah yang dapat Anda bawa untuk buah tangan keluarga dan sahabat.

Nah, itu dia tujuh tempat wisata religi yang bisa Anda kunjungi setelah melaksanakan ibadah umrah. Semoga ibadah umrah Anda diterima, dan bisa merasakan perjalanan yang lebih berkesan dengan berkunjung ke tempat-tempat tersebut.

Inilah Maqam Ibrahim, Batu Pijakan Nabi Ibrahim Saat Membangun Ka’bah

Saat mengerjakan ibadah haji ataupun umrah, Anda akan berkesempatan untuk menyaksikan banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah serta peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram ataupun tempat-tempat lain di Kota Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tak boleh Anda lupakan adalah Maqam Ibrahim.

Tetapi jangan salah, banyak yang mengira bahwa Maqam Ibrahim merupakan makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan keliru yang kerap terdengar di masyarakat. Kemudian, apakah itu Maqam Ibrahim?

Pengertian Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ berarti ‘pijakan’. Maqam Ibrahim adalah tempat pijakan berbentuk batu yang digunakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Seperti yang Anda ketahui, Ka’bah adalah bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail oleh perintah Allah, yang sekarang menjadi bangunan suci yaitu kiblat bagi umat Islam saat menunaikan ibadah shalat.

Tentunya, keberadaan Maqam Ibrahim menjadi sangat berperan dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi peninggalan bersejarah yang cukup penting untuk umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga disebut sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, sedangkan batu yang lain adalah Hajar Aswad.

Saat Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu memberikan bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya kemudian diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan tersebut semakin tinggi seperti yang dapat Anda lihat hingga sekarang. Dan, ajaibnya Maqam ibrahim atau batu yang menjadi pijakan ini akan ikut semakin tinggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah ceritanya, hingga Maqam Ibrahim ini kemudian terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atas batu tersebut. Dahulu, tapaknya tampak jelas tetapi seiring waktu karena banyak disentuh dan diusap oleh manusia jadi tapak ini akhirnya menjadi tidak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki ini masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm serta tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dulunya menyatu dengan bangunan Ka’bah, yakni menempel di dinding Ka’bah di sisi Hajar Aswad. Namun, seiring waktu letak Maqam Ibrahim berpindah tempat. Dan kini terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan tersendiri yang berjarak sekitar 10 meter sebelah timur bangunan Ka’bah.

Dulunya, Maqam Ibrahim ini juga pernah berpindah posisi dari Ka’bah namun selalu kembali ke Ka’bah atas penjagaan dari Allah. Mengingat dulu banyak batu yang dijadikan sebagai berhala oleh kaum jahiliyah, akan tetapi Maqam Ibrahim tidak pernah dijadikan sesembahan oleh mereka.

Ketika memasuki Masjidil Haram, Anda akan bisa mengenali Maqam Ibrahim ini mengingat bentuknya yang cukup menarik perhatian dan berada di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim tersebut telah dilapisi dengan perak dan disimpan dalam bangunan berbentuk sangkar burung yang berlapis warna keemasan.

Maqam Ibrahim Sebagai Tempat Shalat

Keutamaan lain dari Maqam Ibrahim adalah Allah telah jadikan Maqam Ibrahim menjadi tempat shalat sebagaimana disebutkan dalam Al Quran. Suatu ketika, saat Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dan menjalani thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada Rasulullah, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu adalah Maqam Ibrahim.”

Kemudian Umar bertanya lagi, “Tidakkah kita menjadikannya tempat untuk shalat?”

Dan Allah pun menurunkan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang bunyinya, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat untuk shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah melaksanakan shalat 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut selepas melakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran. Hal ini menjadi sunnah yang bisa Anda amalkan saat melaksanakan haji dan umrah.

Dalam lanjutan ayat 126, ada doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman serta anugerahkan rezeki kepada penduduknya, di antaranya buah-buahan bagi mereka yang beriman kepada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam surat Al Quran yang lain Allah berfirman bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata pada Maqam Ibrahim seperti ayat berikut:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keistimewaan yang ada pada Maqam Ibrahim ini. Jika Anda berkesempatan untuk melaksanakan ibadah di tanah suci, jangan lupa untuk shalat sunnah dan memperbanyak doa di Maqam Ibrahim. Sebab, tempat ini menjadi salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Berdoalah dengan sungguh-sungguh, dengan penuh pengharapan, supaya Allah kabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itu dia penjelasan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan salah lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukan makam atau tempat penguburan yang biasa disebut dalam bahasa Indonesia. Sebagai informasi lain bagi Anda, makam atau tempat dikuburkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang ada di Masjidil Haram atau dekat dengan Ka’bah adalah tempat pijakan Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah beberapa informasi menarik tentang keutamaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat muslim dari seluruh dunia dapat menyaksikan secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga kita dimampukan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Jangan Lewatkan Mengikuti Manasik Umrah, Persiapan Bekal Anda Beribadah di Baitullah

Berkesempatan untuk berkunjung ke Baitullah untuk beribadah umrah tentu menjadi hal yang sangat di impikan oleh setiap muslim dari seluruh penjuru dunia. Butuh persiapan yang matang agar perjalanan ibadah umrah bisa berjalan dengan lancar. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan manasik umrah.

Manasik umrah tidak termasuk dalam rukun atau wajib umrah, akan tetapi aktivitas ini cukup penting untuk dijalankan agar Anda sebagai calon jamaah umrah dapat menunaikan ibadah umrah dengan tata cara yang benar. Lalu, apa sih sebenarnya manasik umrah itu? Berikut hal-hal yang harus Anda pahami perihal manasik ibadah umrah.

blank

Apa itu Manasik Umrah?

Manasik umrah yaitu peragaan kegiatan ibadah umrah yang benar mulai dari rukun hingga tata caranya secara keseluruhan. Manasik ini biasanya dilaksanakan oleh pihak biro umrah tempat Anda mendaftarkan diri menjadi jamaah umrah.

Tentu saja, akan ada pembimbing khusus dalam pelaksanaan manasik umrah ini. Anda akan dibimbing mulai dari bagaimana pelaksanaan rukun umrah, tata cara ibadah umrah yang benar, juga praktek langsung bagaimana ibadah umrah yang sesuai syariat. tidak hanya sekedar teori akan tetapi juga prakteknya, jadi Anda jauh lebih mudah untuk memahami bagaimana pelaksanaan ibadah umrah tersebut.

Supaya bisa lebih menghayati suasana ketika di Baitullah, sewaktu manasik umrah juga akan menggunakan properti yang serupa contohnya miniatur Ka’bah. Kemudian peserta manasik umrah juga akan memakai pakaian ihram layaknya sedang menunaikan ibadah umrah yang sebenarnya.

Selain menjelaskan rukun dan tata cara umrah, pembimbing juiga akan memberikan arahan seperti sosialisasi tentang peraturan-peraturan pemerintah Arab Saudi yang berlaku, agar para jamaah tidak melanggar hal-hal yang tidak diperbolehkan.

Nah, untuk tata caranya sendiri kurang lebih mencakup pelaksanaan rukun dan wajib umrah. Berikut penjelasannya:

Urutan Pelaksanaan Manasik Umrah

Ada beberapa tahapan pelaksanaan manasik umrah. Manasik ini bisa juga disebut sebagai latihan, karena Anda akan mempraktekkan langsung apa yang akan Anda kerjakan ketika umrah. Jadi, tata caranya kurang lebih serupa dengan rukun dan wajib umrah.

Niat Ihram di Tempat Miqat dengan Memakai Pakaian Ihram

Hal pertama yang dikerjakan ketika manasik adalah melaksanakan rukun umrah pertama yaitu ihram. Sebelumnya, lakukan beberapa sunnah ihram antara lain potong kuku, memangkas rambut (tidak boleh sampai gundul untuk laki-laki), memotong kumis, jenggot serta bulu lainnya di tubuh. Lalu mandi, menyela-nyela jari tangan dan kaki, di akhiri dengan berwudhu.

Dilanjutkan dengan mengenakan pakaian ihram. Pakaian ihram untuk laki-laki desainnya khusus, yaitu pakaian dengan warna putih terdiri dari dua bagian yakni kain bagian atas yang disebut Rida dan kain bagian bawah yang disebut Izzar. Pakaian ihram untuk wanita, pakaian ihram sama dengan pakaian muslimah waktu shalat. Harus menutup aurat, kecuali wajah dan telapak tangan, menutup dada serta mengenakan kaos kaki supaya bagian bawah tertutup.

Tahapan selanjutnya adalah shalat sunnah ihram, yang dapat dikerjakan ketika mendirikan shalat wajib maupun shalat sunnah lainnya. Jadi, bukan dikhususkan shalat sunnah untuk ihram. Dan terakhir melaksanakan niat di tempat miqat yaitu Bir Ali.

Sewaktu berihram di Baitullah, upayakan untuk banyak-banyak dzikir dan membaca talbiyah yang berbunyi, “Labaikkallahumma labbaik”. Bisa juga dengan bacaan talbiyah versi yang lebih lengkap. Perbanyak dzikir serta hindari segala larangan ketika berihram.

Thawaf Mengelilingi Ka’bah

Selanjutnya adalah berlatih mempraktekkan salah satu aktivitas rukun umrah yakni thawaf. Thawaf yaitu berjalan berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Diawali dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula, disunnahkan untuk memperbanyak membaca takbir ketika thawaf.

Selesai thawaf, disunnahkan pula untuk melakukan shalat sunnah di belakang Maqam Ibrahim. Anda dapat memperbanyak doa di tempat ini, karena Maqam Ibrahim adalah salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa.

Melaksanakan Sa’i

Sebelum melakukan rukun sa’i, disunnahkan minum air zam-zam sambil berdoa. Proses manasik selanjutnya yaitu mempraktekkan rukun umrah ketiga yaitu sa’i. Sai adalah berjalan cepat antara bukit Shafa dan Marwah.

Anda memerlukan kekuatan jasmani yang prima agar dapat melaksanakan rukun ini, sehingga dengan melakukan manasik umrah Anda bisa mencoba agar nantinya lebih siap ketika pelaksanaan umrah yang sebenarnya.

Rukun Tahallul, Memotong Sebagian Rambut atau Mencukur Seluruhnya

Nah, hal terakhir yang dilakukan ketika manasik haji adalah mempraktekkan rukun tahallul yaitu memotong sebagian rambut atau keseluruhan (bagi laki-laki). Tahallul ini bisa dilakukan oleh siapa saja, asal sudah melaksanakan rukun umrah juga. Yang penting tak berlawanan jenis. Khusus jamaah perempuan, diutamakan tahallul dilakukan oleh mahramnya, atau sama-sama jamaah perempuan yang telah melakukan rukun umrah pula.

Itulah beberapa tata cara manasik umrah, terutama bab rukun umrah yang cukup penting untuk dilakukan secara tepat, karena hukumnya wajib.

53.jpg

Image by Konevi from Pixabay

Manfaat Manasik Umrah

Untuk yang melaksanakan manasik umrah, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat dibandingkan dengan yang tak melaksanakannya. Manfaat manasik umrah antara lain:

– Mengetahui tata cara ibadah umrah yang tepat, agar tidak terjadi kekeliruan ketika melaksanakan rukun ataupun wajib umrah.

– Mengetahui gambaran situasi dan kondisi ketika berada di tanah suci, dan paham apa yang harus dilakukan selama melaksanakan ibadah umrah

-Lebih mengenal pembimbing jamaah dan teman satu rombongan yang berangkat bersama dari tanah air.

-Memahami prosedur ketika di bandara dan itinerary.

-Memantapkan diri dan siap untuk menjalani ibadah umrah.

Itulah pentingnya memahami tentang manasik ibadah umrah. Anda harus menyiapkan diri secara mental dan jasmani sebelum berangkat menunaikan ibadah umrah ke tanah suci. Jangan lewatkan manasik umrah ini karena sangat penting untuk Anda jalankan. Selamat mengikuti manasik ibadah umrah!

Kota Makkah Al Mukarramah: Melihat Lebih Dalam Keistimewaan Kota Suci

blank

Jika Anda sedang mencari informasi mengenai umrah dan ibadah haji, maka penting untuk memahami dengan baik tempat-tempat yang menjadi pusat pelaksanaan kedua ibadah tersebut. Terutama bagi Anda yang ingin menguatkan iman dan semangat dalam menjalani umrah, penting untuk memahami keutamaan dan keistimewaan Kota Suci Makkah.

Seperti yang kita ketahui, semua tahap ibadah umrah dan haji berlangsung di Kota Makkah. Anda melakukan ritual thawaf di sekitar Ka’bah di Masjidil Haram yang terletak di kota ini. Oleh karena itu, Makkah adalah destinasi utama bagi umat Islam yang melakukan perjalanan ibadah haji dan umrah.

Kota Makkah memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah mata air Zam-zam yang tidak pernah kering. Meskipun air Zam-zam telah digunakan oleh jamaah haji dan umrah dari seluruh dunia selama bertahun-tahun, sumbernya tidak pernah habis. Ini adalah keajaiban yang mengagumkan. Selama perjalanan umrah, Anda bahkan bisa membawa pulang air Zam-zam, meskipun ada pembatasan saat ini yang mengharuskan jamaah untuk tidak membawa air Zam-zam saat kembali ke negara asal selama pandemi.

Keistimewaan lainnya dari Makkah adalah bahwa kota ini menawarkan rasa aman bagi penduduknya. Makkah adalah tempat yang diberkahi oleh Allah SWT dan memberikan keamanan kepada semua yang tinggal di dalamnya. Ini tidak hanya berlaku untuk manusia, tetapi juga hewan dan tumbuhan. Seperti yang dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 97:

“Barangsiapa memasukinya (Baitullah) menjadi amanlah dia.”

Selama akhir zaman, terdapat empat negeri yang akan aman, dan salah satunya adalah Makkah. Dajjal tidak akan dapat memasuki kota Makkah, sehingga penduduknya akan terlindungi dari fitnah Dajjal oleh malaikat.

Selain itu, Makkah juga dikenal sebagai Tanah Haram, yang berarti bahwa di kota ini tindakan seperti berburu binatang, merusak tanaman, dan berbuat maksiat adalah dilarang. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari no. 1510:

“…tidak boleh mematahkan rantingnya, tidak boleh memburu hewan liarnya, tidak halal mengambil barang yang hilang, kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya…”

blank

Salah satu keistimewaan lainnya dari Makkah adalah keberadaan Masjidil Haram di sana. Shalat di Masjidil Haram dihargai pahalanya setara dengan 100.000 kali lipat shalat di tempat lain di dunia. Itulah mengapa para calon jamaah umrah selalu berharap untuk sampai ke tanah suci.

Semua keutamaan dan keistimewaan ini menjadikan Kota Suci Makkah Al Mukarramah sebagai tempat yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam. Semoga informasi ini dapat memotivasi Anda yang berencana untuk melakukan umrahatau haji, serta menjadi pengingat bagi mereka yang telah melaksanakan ibadah tersebut agar dapat kembali ke Makkah untuk meraih pahala dari Allah SWT.

Open chat
Assalamualaikum..
Apa yang bisa kami bantu?